Senin, 11 Desember 2017

Gangguan Pendengaran, Gejala, Penyebab dan Cara Mencegahnya

Gangguan pendengaran merupakan masalah yang serius, karena pendengaran sendir merupakan salah satu indera penting dalam tubuh manusia sebagai salah satu sarana untuk berkomunikasi. Lalu seperti apa sih penyebab, gejala dan cara mencegah gangguan pendengaran? Mari kita simak dalam pembahasan berikut ini!

Gangguan Pendengaran, Gejala, Penyebab dan Cara Mencegahnya

Gangguan pendengaran ialah gangguan kesehatan yang umumnya disebabkan karena faktor usia atau karena terlalu sering mendengar suara nyaring/keras. Pendengaran bisa dikatakan mengalami gangguan jika sinyal suara tidak mencapai otak.

Proses pendengaran sendiri terjadi ketika gendang telinga bergetar akibat gelombang suara yang masuk ke liang telinga. Getaran suara tersebut kemudian dilanjutkan ke telinga tengah melalui tiga tulang pendengaran yang dikenal dengan nama osikel, yang terdiri dari tulang malleus, incus, dan stapes. Osikel akan memperkuat getaran untuk dilanjutkan menuju  rambut-rambut halus di dalam koklea, di mana koklea akhirnya mengirim sinyal melalui saraf pendengaran hingga ke otak.

Gangguan pendengaran biasanya berkembang secara bertahap, namun hilangnya pendengaran bisa muncul secara tiba-tiba. Suara yang masih bisa dikatakan aman bagi telinga adalah yang memiliki tingkat kebisingan hingga 79 desibel masih bisa.

Carilah CARA MENGOBATI GANGGUAN PENDENGARAN yang aman dan ampuh, efektif tanpa efek samping yang membahayakan. Salah satunya dengan menggunakan obat herbal.

Gejala Gangguan Pendengaran

  • Sulit mendengarkan perkataan orang lain secara jelas, khususnya ketika dalam keramaian
  • Meminta orang lain mengulang perkataannya saat berbicara
  • Sulit mendengar dering telepon atau bel pintu
  • Mendengarkan musik atau televisi dengan volume suara lebih keras dari orang lain
  • Sering kelelahan atau stres, karena harus berkonsentrasi saat mendengarkan
  • Menghindari beberapa situasi sosial
  • Menarik diri dari pembicaraan
  • Sulit menentukan arah sumber suara
  • Kesulitan mendengarkan konsonan
Pada bayi dan anak-anak, gejala gangguan pendengaran sedikit berbeda dari orang dewasa, yang mana gejala gangguan pendengaran pada bayi dan anak-anak antara lain :

  • Tidak kaget saat mendengar suara nyaring
  • Untuk bayi di bawah 4 bulan, tidak menoleh ke arah sumber suara
  • Tidak bisa menyebutkan satu kata pun saat berusia 1 tahun
  • Menyadari kehadiran seseorang ketika ia melihatnya, namun acuh saat dipanggil namanya
  • Lambat saat belajar bicara atau tidak jelas ketika berbicara
  • Menjawab tidak sesuai dengan pertanyaannya
  • Sering berbicara dengan lantang atau menyetel volume TV keras-keras
  • Memperhatikan orang lain untuk meniru sesuatu yang diperintahkan, karena ia tidak mendengar sesuatu yang diinstruksikan
Ketika Anda mengalami serangkaian gejala di atas, atau anak Anda mengalaminya, maka segeralah konsultasikan pada dokter untuk mendapatkan penjelasan dan mendapatkan kepastian kondisinya.

Penyebab Gangguan Pendengaran

Ada dua penyebab utama gangguan pendengaran, yaitu faktor usia dan suara nyaring. Umumnya, orang mulai sedikit mengalami gangguan pendengaran ketika sudah memasuki usia 40 tahun. Dan gangguan pendengaran akibat usia tersebut dikenal juga dengan istilah presbikusis. Sedangkan suara nyaring yang berkali-kali menerpa telinga mampu merusak indera pendengaran. Suara nyaring seperti suara ledakan bisa membuat gangguan pendengaran muncul tiba-tiba, biasanya kondisi ini dikenal dengan istilah trauma akustik.

Gangguan pendengaran dibedakan menjadi 2 jenis jika berdasakan bagian telinga yang terganggu, yaitu gangguan pendengaran sensorineural dan gangguan pendengaran konduktif.

Gangguan pendengaran sensorineural disebabkan oleh kerusakan sel rambut sensitif yang ada di telinga bagian dalam atau rusaknya saraf pendengaran. Beberapa penyebab gangguan pendengaran sensorineural antara lain :

  • Faktor keturunan
  • Cedera kepala
  • Mengidap penyakit meniere, neuroma akustik, meningitis, ensefalitis, atau sklerosis multipel
  • Serangan stroke
  • Kondisi autoimun
  • Kelainan telinga
  • Kemoterapi
  • Obat-obatan antibiotik tertentu
  • Radioterapi untuk kanker hidung
  • Infeksi virus di telinga bagian dalam atau di saraf pendengaran
Sedangkan gangguan pendengaran konduktif biasanya terjadi saat gelombang suara tidak bisa masuk ke telinga bagian dalam. Penyebabnya antara lain :

  • Gendang telinga pecah atau berlubang
  • Otosklerosis
  • Kolesteatoma
  • Pembengkakan dinding atau disfungsi pada saluran atau tuba eustachius
  • Rusaknya tulang pendengaran akibat trauma
  • Kelainan telinga
  • Masuknya benda asing ke dalam telinga

Cara Mencegah Gangguan Pendengaran

Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko terkena gangguan pendengaran, antara lain :

  • Jangan memasukkan benda ke dalam telinga termasuk jari, korek kuping (cotton bud) atau apapun
  • Menguji indera pendengaran secara berkala jika sering terpapar suara nyaring saat bekerja
  • Menghindari kegiatan yang berisiko mencederai indera pendengaran seperti mendengarkan musik
  • Lindungi telinga saat berada di lingkungan yang berisik
  • Gunakan headphone yang bisa menahan masuknya suara luar, sehingga volume tidak perlu terlalu besar
Segera ke dokter bila Anda mengalami gejala-gejala infeksi telinga atau penyakit meniere (telinga berdenging), sebelum penyakit tersebut berkembang dan membuat kehilangan pendengaran.

0 komentar:

Posting Komentar